Dikenal Paling Sangar Se-ASEAN, Namun Hanya Segini Gaji TNI!
Setiap negara memiliki pasukan tentara nasional. Jika
di Indonesia diberi nama Tentara Nasional Indonesia, maka berbeda lagi dengan
di Malaysia. Tentara di Malaysia diberi nama Tentara Diraja Malaysia. Lain nama,
lain pula latihan, fasilitas dan gajinya. Gaji? Setiap orang pasti pernah
membicarakan gaji, bukan? Begitu pula dengan TNI.
Pembahasan mengenai gaji pernah terjadi pada saat
dilakukan operasi gabungan Indonesia dan Malaysia menumpas PGRS/Paraku. PGRS sendiri
merupakan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak sedangkan Paraku adalah Pasukan Rakyat
Kalimantan Utara. Kedua pasukan ini dahulu didukung penuh oleh Presiden
Soekarno dan ABRI dan mereka sama-sama bertempur melawan Malaysia dan Inggris.
Akan tetapi, semenjak digantikan oleh Presiden Soeharto, Indonesia berbalik
menjalin persahabatan dengan Malaysia dan menumpas gerombolan PGRS dan Paraku.
Letnan Dua AM Hendropriyono dalam buku berjudul
Operasi Sandi Yudha, Menumpas Gerakan Klandestin yang diterbitkan Penerbit
Kompas, menulis bahwa saat melakukan pengejaran gerilyawan bersama pasukan
Malaysia, pasukan baret merah Indonesia sempat dibuat melongo dengan fasilitas
yang dipakai tentara Malaysia. Bila pasukan elit Indonesia hanya makan nasi
mentah, terkadang lauk ikan asin jika sempat memasak, maka pasukan Malaysia
berbeda 180 derajat. Kornet sapi, ikan sarden dan makanan-makanan kaleng
menjadi menu wajib tentara Malaysia.
Selain itu, tempat istirahat juga berbeda. Bila
pasukan Indonesia hanya beralaskan plastik, berbantal ransel dan membuat bivak
dari jas hujan, maka Askar Melayu Diraja Malaysia memasang tenda loreng,
lengkap dengan kantin dan tenda kesehatan, ditambah lagi dengan tempat tidur
lapangan sebagai alas tidur.
Soal gaji, Letnan Hendro pernah memperbincangkan hal
tersebut dengan tentara Malaysia. Tahun 1972, gaji tentara Malaysia dengan
pangkat Letnan Dua adalah sekitar 650 Ringgit, atau jika dirupiahkan menjadi Rp
62400,00, berbeda dengan gaji TNI dengan posisi yang sama yang hanya Rp
3120,00. Wow. Perbedaan yang terlalu banyak, hampir 20 kali lipat dari gaji
TNI.
Walaupun mereka tahu gaji tentara Malaysia lebih besar
20 kali daripada gaji sendiri, tetapi pasukan TNI sama sekali tidak merasa
minder. Memang ada sedikit rasa iri, tetapi hal itu mereka kebas dengan rasa
ikhlas dan sukarela membela negara. “Prajurit TNI sudah kenyang dibina dengan
doktrin kejuangan untuk rela hidup seperti generasi terdahulu di zaman
revolusi,” tutur Letnan Hendro dengan tegas.
Itu adalah cerita 45 tahun yang lalu. Bagaimana dengan tahun ini? Dilansir Dian dalam boombastis.com, gaji tentara Indonesia tingkat satu adalah 4,4 juta Rupiah per bulan sedangkan gaji tentara Malaysia mencapai 7,8 juta per bulan. Sementara itu, untuk kelas Jenderal, Laksamana dan Marsekal Indonesia diberikan gaji 5,3 juta per bulan sedangkan Malaysia sampai 23 juta per bulan. Sejak dulu hingga sekarang, memang tentara Malaysia lebih sejahtera daripada Indonesia.
Meskipun secara finansial TNI lebih ‘kere’ daripada
Malaysia, tetapi kekuatan militer TNI tentu lebih ungguI. TNI membuktikan bahwa
kekuatan militer tidak dapat diukur dari besarnya gaji, tunjangan pensiun
maupun kemewahan fasilitas tentara. Kekuatan militer diukur dari rasa
nasionalisme dan pengabdian serta kerja keras dalam membela negara kesatuan.
Rasa ikhlas dan sukarela para TNI memberikan negara ini kekuatan pertahanan
militer yang tak kalah dengan lainnya. Semangat, TNI! Bersama Rakyat, TNI kuat!
Sumber lain:
Dian, A. 2017. Dikenal Paling Gahar Se-ASEAN, Namun
Cuma Segini Gaji Tentara Indonesia Dibanding Malaysia. http://www.boombastis.com/gaji-tentara-indonesia-malaysia/126552. Diakses 6
Desember 2017
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya
0 Response to "Dikenal Paling Sangar Se-ASEAN, Namun Hanya Segini Gaji TNI!"
Posting Komentar