Berkenalan dengan TONTAIPUR, Kecil-kecil Menggigit!
Bagai sekumpulan kecil hornet, Tontaipur dapat
mematikan kawanan musuh hanya dengan sedikit anggota. Sedikit, tapi menggigit.
Itulah slogan yang biasa dikatakan oleh orang-orang mengenai Tontaipur.
Katanya, satu orang anggota Tontaipur sama dengan 10 – 20 orang tentara biasa. Wow!
Jika TNI Angkatan Laut memiliki Denjaka yang amat
rahasia bagai ninja, maka Angkatan Darat juga tak mau kalah. Komando Cadangan
Strategis Angkatan Darat (Kostrad) memiliki pasukan elit yang diberi nama
Tontaipur atau Peleton Intai Tempur. Anggota Tontaipur diambil dari anggota
kesatuan di bawah Kostrad dan tidak semua anggota yang bisa masuk ke peleton
ini. Hanya ada sekitar 500 anggota dalam Peleton Intai Tempur. sedikitnya
jumlah anggota membuat pergerakan Tontaipur menjadi lebih efektif dan
menggigit, seperti hornet, katanya. Lebah besar yang berjumlah sedikit tapi
bisa langsung mematikan segerombolan lebah lainnya.
Ada sebuah cerita di balik jumlah anggota Tontaipur. Dahulu,
para pendahulu TNI mengalami pada misi tertentu jumlah anggota yang sedikit
jauh lebih efektif dan mematikan daripada jumlah anggota yang banyak. Hal ini
juga terjadi di kehidupan sehari-hari, bukan? Suatu kelas yang diisi hanya
15-20 siswa akan terasa kompak dan menyenangkan daripada kelas yang diisi
sampai 40 siswa. Akan tetapi, sebagai konsekuensi, anggota yang sedikit harus
memiliki kemampuan yang jauh lebih hebat dibandingkan yang lain. Berawal dari
hal inilah tercetus ide untuk membentuk Tontaipur.
Sama seperti Denjaka dan pasukan elit lainnya, anggota
Tontaipur disyaratkan memiliki kemampuan lebih dari tentara biasa. Mulai dari
kemampuan fisik hingga intelijen. Tak heran jika anggota-anggota Tontaipur
disebut-sebut sebagai manusia super. Pasalnya, seleksi yang dilakukan amatlah
berat dan ketat. Belum lagi latihan-latihan mereka yang, wah, tak bisa ditulis
dengan kata-kata selain kata ‘kejam’. Mau tahu bagaimana latihan mereka?
Terdapat empat tahap latihan keras yang harus
dilakukan agar menjadi seorang Tontaipur sejati. Tahap pertama merupakan
latihan tempur di alam. Latihan ini bertempat di medan latihan Kostrad yang
terletak di Gunung Sangga Buana, Kabupaten Karawang. Para tentara Tontaipur
menjalani latihan simulasi pertempuran di hutan atau gunung. Hal ini bertujuan
untuk melatih kemampuan bertahan hidup dan menyerang musuh.
Tahap kedua adalah latihan intelijen. Bertempat di
Pusdik Passus, Batujajar, Bandung, para tentara dilatih dan diajarkan mengenai
rahasia-rahasia intelijen tempur. Tidak hanya berlatih di darat, tentara
Tontaipur juga harus bisa menguasai laut, terutama di bawah air. Bertempat di
Pondok Dayun dan Pulau Damar, teluk Jakarta Utara, tim Tontaipur berlatih
tempur di bawah air bersama dengan Kopaska. Terakhir, latihan keempat disebut
sebagai latihan berganda di Situ Lembang, Bandung. Latihan terakhir ini
merupakan simulasi tempur yang menggabungkan ketiga latihan sebelumnya. Wow!
Kebayang, kan, betapa beratnya latihan yang dilakukan para anggota Tontaipur?
Jangankan orang biasa, mereka yang sudah jadi TNI saja belum tentu bisa
melakukan menu latihan macam empat itu.
Karena latihan yang tidak hanya di darat, tetapi juga
di laut dan udara, pasukan Tontaipur juga menguasai ketiga medan Tri Matra.
Latihan dengan pasukan-pasukan elit lainnya membuat kemampuan Tontaipur
dibutuhkan dan digabungkan dengan unit manapun, baik darat, udara maupun laut.
Superman aja kalah. Ya iyalah, dia cuma fiksi.
Balik ke Tontaipur. Ternyata, selain menjalankan
kewajiban dalam menjalankan tugas dan latihan berat, Tontaipur juga mendapatkan
hak, loh. Hak Tontaipur adalah mendapatkan peralatan dan senjata tempur yang
memadai. Gak tanggung-tanggung, mulai dari senjata, body armor, kendaraan
perang, semuanya merupakan deretan alutsista nomor wahid Indonesia. Dibekali
dengan kemampuan individu ditambah alutsista terbaik, Tontaipur benar-benar
sangat mematikan. Luar biasa!
Indonesia patut berbangga memiliki anggota-anggota TNI
yang amat hebat dan ditakuti negara-negara lain, mulai dari tentara biasa hingga
pasukan elit seperti Tontaipur. Maka, tidak sepatutnya kita sebagai warga
Indonesia menjadi lemah jiwa dan raga. Meski tidak bisa bertempur, tapi kita
masih bisa membela negara dengan kemampuan yang kita miliki.
Sumber lain:
Wikipedia. 2017. Peleton Intai Tempur. https://id.m.wikipedia.org. Diakses 7 Desember 2017
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya
0 Response to "Berkenalan dengan TONTAIPUR, Kecil-kecil Menggigit!"
Posting Komentar