KKB Makin Terhimpit, Tim Gabungan TNI/Polri Tangkap & Menahan 3 Sosok Pemasok Amunisi KKB Papua
Ketiga tersangka diduga merupakan jaringan pemasok amunisi ke KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang ada di kawasan Kabupaten Lanny Jaya,"
Kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua semakin diperhambat geraknya oleh anggota gabungan TNI/Polri.
Terbaru, kelompok pemasok amunisi bagi KKB ditangkap anggota TNI/Polri berhasil menangkap mereka.
Terdiri dari tiga orang, mereka berperan penting dalam pasokan amunisi KKB.
Tiga terdakwa penyuplai amunisi kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang berinisial WH, EW, RH divonis masing-masing dua tahun enam bulan penjara.
Tiap Wilayah Dikuasi Oleh Kelompok KKB Berbeda, Namun ini Dia Sosok Pemimpin KKB Paling di Takuti
Rekannya Gugur Dibunuh KKB Pimpinan Lekagak Telenggan, TNI Terus Berburu Kelompok Itu di Hutan Papua
2 Tongkat Komando Pimpinan KKB Paling Ganas di Papua Ditemukan TNI, Diduga Milik Lekagak Telenggen
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Pengadilan Negeri kelas IA Jayapura menjatuhkan vonis tersebut pada Kamis (24/01/2019) siang.
“Hakim ketua pengadilan negeri kelas IA Jayapura menjatuhkan hukuman penjara masing-masing dua tahun enam bulan penjara,” ujar Dedi melalui keterangan tertulis, Jumat (25/1/2019).
Dedi menjelaskan, ketiga terdakwa terbukti menyuplai amunisi bagi kelompok KKB di wilayah pegunungan tengah Papua.
WH mempunyai sejumlah amunisi serta beberapa senjata yang diduga hasil rampasan dari aparat keamanan di wilayah Pegunungan Tengah Papua.
WH berdomisili di Kabupaten Jayawijaya.
Sementara EW penyuplai amunisi yang berasal dari WH.
“EW sendiri mendapatkan amunisi dari WH, melalui transaksi, mulai dari transaksi tukar-menukar amunisi dengan sembako,” tutur Dedi.
Ia menambahkan, EW bertransaksi langsung dengan kelompok KKB di Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Adapun RH berperan sebagai perantara bagi WH dan EW untuk melaksanakan transaksi amunisi.
RH juga membantu menyuplai amunisi bagi kelompok KKB di Wilayah Lanny Jaya.
Dedi mengatakan, vonis tersebut diharapkan mampu memberikan efek jera bagi ketiga terdakwa.
Selain itu, mempersempit ruang gerak KKB yang mengganggu keamanan dan ketertiban di Papua.
Kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua semakin diperhambat geraknya oleh anggota gabungan TNI/Polri.
Terbaru, kelompok pemasok amunisi bagi KKB ditangkap anggota TNI/Polri berhasil menangkap mereka.
Terdiri dari tiga orang, mereka berperan penting dalam pasokan amunisi KKB.
Tiga terdakwa penyuplai amunisi kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang berinisial WH, EW, RH divonis masing-masing dua tahun enam bulan penjara.
Tiap Wilayah Dikuasi Oleh Kelompok KKB Berbeda, Namun ini Dia Sosok Pemimpin KKB Paling di Takuti
Rekannya Gugur Dibunuh KKB Pimpinan Lekagak Telenggan, TNI Terus Berburu Kelompok Itu di Hutan Papua
2 Tongkat Komando Pimpinan KKB Paling Ganas di Papua Ditemukan TNI, Diduga Milik Lekagak Telenggen
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Pengadilan Negeri kelas IA Jayapura menjatuhkan vonis tersebut pada Kamis (24/01/2019) siang.
“Hakim ketua pengadilan negeri kelas IA Jayapura menjatuhkan hukuman penjara masing-masing dua tahun enam bulan penjara,” ujar Dedi melalui keterangan tertulis, Jumat (25/1/2019).
Dedi menjelaskan, ketiga terdakwa terbukti menyuplai amunisi bagi kelompok KKB di wilayah pegunungan tengah Papua.
WH mempunyai sejumlah amunisi serta beberapa senjata yang diduga hasil rampasan dari aparat keamanan di wilayah Pegunungan Tengah Papua.
WH berdomisili di Kabupaten Jayawijaya.
Sementara EW penyuplai amunisi yang berasal dari WH.
“EW sendiri mendapatkan amunisi dari WH, melalui transaksi, mulai dari transaksi tukar-menukar amunisi dengan sembako,” tutur Dedi.
Ia menambahkan, EW bertransaksi langsung dengan kelompok KKB di Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Adapun RH berperan sebagai perantara bagi WH dan EW untuk melaksanakan transaksi amunisi.
RH juga membantu menyuplai amunisi bagi kelompok KKB di Wilayah Lanny Jaya.
Dedi mengatakan, vonis tersebut diharapkan mampu memberikan efek jera bagi ketiga terdakwa.
Selain itu, mempersempit ruang gerak KKB yang mengganggu keamanan dan ketertiban di Papua.
“(vonis ketiga terdakwa) mempersempit ruang gerak dari kelompok Kelompok Kriminal Bersenjata yang sering membuat ulah dan menggangu perkembangan pembangunan infrastruktur di wilayah pegunungan Papua,” kata Dedi.
Melansir antaranews.com, Direskrimum Polda Papua Kombes Toni S di Jayapura, Rabu (13/6/2018) mengatakan awalnya Jumat (1/6/2018), anggotanya menangkap EK alais EW di Tiom, Ibu Kota Kabupaten Lanny Jaya dan diamankan sebanyak 50 butir amunisi.
Dari keterangan EK alias EW terungkap amunisi itu diperoleh dari RH yang berperan dalam proses jual beli amunisi, kata Kombes Toni seraya menambahkan, RH ditangkap di Wamena.
Kemudian RH mengaku amunisi itu diperoleh dari WH dan setelah ditangkap di Wamena, polisi berhasil mengamankan 112 butir.
"Ketiga tersangka diduga merupakan jaringan pemasok amunisi ke KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang ada di kawasan Kabupaten Lanny Jaya," kata Kombes Toni.
Dikatakan, setelah penangkapan di Tiom dan Wamena kemudian ditangkap tiga warga terkait kasus serupa yakni sebagai pemasok amunisi ke KKB yang beroperasi di kali kopi hingga Tembagapura.
Tiga tersangka yang ditangkap, Sabtu (9/4) yakni P yang memiliki 100 butir yang disimpan dirumah ibu tirinya di Timika.
Dari hasil pemeriksaan terus berkembang dan menangkap YD beserta 57 butir amunisi yang dimilikinya serta TK.
"Ketiganya merupakan pemasok amunisi bagi KKB di Tembagapura dan kini sedang didalami ditahan di Mapolres Mimika di Timika, kata Kombes Tommy.
Ketika ditanya apakah peluru tersebut buatan PT Pindad Anggota masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk membongkar mata rantai pemasok amunisi ke KKB, kata Dirkrimum Polda Papua Kombes Toni.
Seorang tukang ojek bernama Yanmar (42) ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala pada Jumat (02/11/2018).
Korban ditemukan di Kampung Popome, Distrik Mokoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh NA (39) di tepi jalan sekitar pukul 13.00 WIT.
NA kemudian melaporkannya ke polisi. Polisi yang tiba di lokasi kejadian kemudian melakukan olah TKP, dan mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk dilakukan Visum et Repertum mayat.
"Korban alami luka tembak di kepala," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Mustofa Kamal, Jumat malam.
Menurut Kamal, pelaku diduga kuat dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Lanny Jaya.
Sebab, sejak dua hari terakhir kelompok tersebut diketahui berada di sekitar tempat kejadian. Polisi kini telah melakukan pengejaran terhadap pelaku dari kelompok tersebut.
"Pelaku masih dalam pengejaran," pungkas Kamal.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul KKB Makin Terhimpit, Tim Gabungan TNI/Polri Tangkap & Menahan 3 Sosok Pemasok Amunisi KKB Papua, http://jambi.tribunnews.com/2019/01/28/kkb-makin-terhimpit-tim-gabungan-tnipolri-tangkap-menahan-3-sosok-pemasok-amunisi-kkb-papua?page=4.
Editor: ekoprasetyo
Melansir antaranews.com, Direskrimum Polda Papua Kombes Toni S di Jayapura, Rabu (13/6/2018) mengatakan awalnya Jumat (1/6/2018), anggotanya menangkap EK alais EW di Tiom, Ibu Kota Kabupaten Lanny Jaya dan diamankan sebanyak 50 butir amunisi.
Dari keterangan EK alias EW terungkap amunisi itu diperoleh dari RH yang berperan dalam proses jual beli amunisi, kata Kombes Toni seraya menambahkan, RH ditangkap di Wamena.
Kemudian RH mengaku amunisi itu diperoleh dari WH dan setelah ditangkap di Wamena, polisi berhasil mengamankan 112 butir.
"Ketiga tersangka diduga merupakan jaringan pemasok amunisi ke KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang ada di kawasan Kabupaten Lanny Jaya," kata Kombes Toni.
Dikatakan, setelah penangkapan di Tiom dan Wamena kemudian ditangkap tiga warga terkait kasus serupa yakni sebagai pemasok amunisi ke KKB yang beroperasi di kali kopi hingga Tembagapura.
Tiga tersangka yang ditangkap, Sabtu (9/4) yakni P yang memiliki 100 butir yang disimpan dirumah ibu tirinya di Timika.
Dari hasil pemeriksaan terus berkembang dan menangkap YD beserta 57 butir amunisi yang dimilikinya serta TK.
"Ketiganya merupakan pemasok amunisi bagi KKB di Tembagapura dan kini sedang didalami ditahan di Mapolres Mimika di Timika, kata Kombes Tommy.
Ketika ditanya apakah peluru tersebut buatan PT Pindad Anggota masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk membongkar mata rantai pemasok amunisi ke KKB, kata Dirkrimum Polda Papua Kombes Toni.
Seorang tukang ojek bernama Yanmar (42) ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala pada Jumat (02/11/2018).
Korban ditemukan di Kampung Popome, Distrik Mokoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh NA (39) di tepi jalan sekitar pukul 13.00 WIT.
NA kemudian melaporkannya ke polisi. Polisi yang tiba di lokasi kejadian kemudian melakukan olah TKP, dan mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk dilakukan Visum et Repertum mayat.
"Korban alami luka tembak di kepala," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Mustofa Kamal, Jumat malam.
Menurut Kamal, pelaku diduga kuat dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Lanny Jaya.
Sebab, sejak dua hari terakhir kelompok tersebut diketahui berada di sekitar tempat kejadian. Polisi kini telah melakukan pengejaran terhadap pelaku dari kelompok tersebut.
"Pelaku masih dalam pengejaran," pungkas Kamal.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul KKB Makin Terhimpit, Tim Gabungan TNI/Polri Tangkap & Menahan 3 Sosok Pemasok Amunisi KKB Papua, http://jambi.tribunnews.com/2019/01/28/kkb-makin-terhimpit-tim-gabungan-tnipolri-tangkap-menahan-3-sosok-pemasok-amunisi-kkb-papua?page=4.
Editor: ekoprasetyo
0 Response to "KKB Makin Terhimpit, Tim Gabungan TNI/Polri Tangkap & Menahan 3 Sosok Pemasok Amunisi KKB Papua"
Posting Komentar