Inspiratif! Transformasi Sang PRAJURIT, Dari Badan Kurus Menjadi PASPAMPRES Kekar Berotot.
Jika kita melihat anggota-anggota militer yang sedang bertugas pastinya kita juga terbiasa melihat badan-badan mereka yang kekar, tegap dan berwibawa. Begitu juga dengan sosok yang satu ini. Vicky Arifin. Didorong dengan profesi, eksistensi dan hobinya berolahraga, pria kelahiran Surabaya, 9 April 1984 ini mulai rutin melakukan fitness untuk membentuk otot dan menjaga kebugaran tubuhnya (Foto Cover: Vicky Arifin, sumber: reps-d.com, @vicky13borneo).
Awalnya, Vicky begitulah ia terbiasa dipanggil, belum mengenal dunia fitness. Ia hanya sekedar berolahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya agar tidak mudah terserang penyakit. Pria yang pernah menjadi anggota PASPAMPRES (Pasukan Pengamanan Presiden) pada tahun 2014 ini memang sangat suka berolahraga terlebih semenjak dirinya menempati rumah dinasnya di Bogor. Ketika tim REPS bertanya apa hal yang memotivasi Vicky dalam melakukan fitness, iapun menceritakannya kepada tim REPS.
Awal mulanya adalah ketika ia sedang melaksanakan tugasnya mengawal Presiden kesuatu tempat. Ia melihat seseorang yang sedang menjalankan dinas ditempat itu. Orang itu memakai seragam dan berbadan kekar sehingga terlihat sangat berwibawa.
Saat itu ia termotivasi ingin memiliki badan seperti orang itu dan tertarik untuk membentuk badannya. Ia pun bertanya pada orang itu bagaimana caranya agar bisa memiliki badan tegap dan kekar sepertinya, dan orang itu menjawab fitnesslah yang membuat badannya tegap dan kekar. Sejak saat itulah ia mulai rutin latihan dan membentuk tubuhnya di gym.
Bukan hal yang baru untuk seorang tentara seperti Vicky memiliki keinginan membentuk tubuhnya menjadi kekar layaknya para binaragawan. Karena sebagai Pasukan Pengamanan Presiden sudah semestinya Vicky memiliki kualitas badan yang prima, bugar dan tidak mudah terserang penyakit. Juga harus agresif karena tanggung jawab tugasnya sangatlah besar yaitu mengawal dan mengamankan orang nomor satu di negara kita. Selain itu untuk eksistensinya yang mendukung untuk melakukan tugas kesehariannya, ia mulai melakukan latihan beban disela-sela tugasnya.
Setiap hari Vicky harus membagi waktu latihan dan tugasnya sebagai anggota militer. Karena bagaimannpun ia tidak boleh meninggalkan tugasnya itu. Setiap pagi pukul 07.00 dia mulai melaksanakan tugasnya dan menyelesaikan tugasnya pada pukul 15.30. Setelah itu ia menuju tempat gym dan memulai latihannya.
Pola latihan dan diet
Karena di Indonesia lebih dominan dengan body contest maka dalam melakukan fitness Vicky memusatkan latihannya pada pembentukan body ideal saja, karena memang tujuan utamanya membentuk badan yang kekar. Tetapi ia pun tidak melupakan latihan untuk otot kaki sesuai dengan kebutuhan ideal body karena tugasnya sehari-hari lebih banyak dilakukan dengan posisi berdiri sehingga otot kaki juga harus kuat.
Ia lebih fokus kepada body contest karena menurutnya di Indonesia kebutuhannya lebih banyak mengacu pada body contest. Sementara untuk binaraga mungkin baru sedikit event-event yang diadakan, sehingga ia memfokuskan latihannya pada body contest. Selain itu dia rasa untuk binaraga ia perlu latihan lebih lanjut karena binaraga jauh lebih senior dibandingkan dengan body contest.
Untuk pola makan sehari-hari Vicky tidak perlu repot untuk mengaturnya karena ia sudah terbiasa mengatur pola makannya. Untuk melakukan diet dia tidak perlu waktu
Karena di Indonesia lebih dominan dengan body contest maka dalam melakukan fitness Vicky memusatkan latihannya pada pembentukan body ideal saja, karena memang tujuan utamanya membentuk badan yang kekar. Tetapi ia pun tidak melupakan latihan untuk otot kaki sesuai dengan kebutuhan ideal body karena tugasnya sehari-hari lebih banyak dilakukan dengan posisi berdiri sehingga otot kaki juga harus kuat.
Ia lebih fokus kepada body contest karena menurutnya di Indonesia kebutuhannya lebih banyak mengacu pada body contest. Sementara untuk binaraga mungkin baru sedikit event-event yang diadakan, sehingga ia memfokuskan latihannya pada body contest. Selain itu dia rasa untuk binaraga ia perlu latihan lebih lanjut karena binaraga jauh lebih senior dibandingkan dengan body contest.
Untuk pola makan sehari-hari Vicky tidak perlu repot untuk mengaturnya karena ia sudah terbiasa mengatur pola makannya. Untuk melakukan diet dia tidak perlu waktu lama seperti pada umumnya yang bisa memakan waktu 2 sampai 3 bulan. Dia hanya butuh waktu 3 hari saja untuk melakukan dietnya.
Pria asal Kalimantan Timur ini sudah terbiasa memakan makanan yang dimasak dengan cara direbus, sehingga tidak mengandung kolesterol yang ditimbulkan dari makanan yang dimasak dengan cara digoreng dan menurutnya direbus lebih hemat. Dia juga menunjangnya dengan mengkonsumsi suplemen pendukung untuk menjaga stamina dan pembentukan ototnya. “Kalau suplemen mungkin saya menggunakan Whey atau Mass gainer”, ujarnya saat tim REPS mewawancarainya.
Sebelum mengakhiri perbincangan dengan tim REPS, Vicky berpesan bahwa “sebaiknya kita kembali ke dasar atau tujuan utama kita dalam fitness, yaitu untuk kesehatan dan melatih badan kita bukan untuk merusaknya dengan hal-hal yang negatif. Jagalah badan dengan cara berolahraga untuk kebugaran dan menjaga pola makan kita sehari-hari. Saat ini kita bisa melihat pola makan yang baik melalui internet ataupun media lainnya sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengetahuinya.”
Sumber: reps-id.com
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya
0 Response to "Inspiratif! Transformasi Sang PRAJURIT, Dari Badan Kurus Menjadi PASPAMPRES Kekar Berotot."
Posting Komentar